Sudah sejak lama kami ingin mampir ke kota Budapest, kota terbesar sekaligus merupakan ibukota negara Hungaria. Baru di musim panas tahun 2016, keinginan itu bisa terealisasikan dengan menumpang kereta malam dari Innsbruck Austria selama 12 jam perjalanan. Akhirnya, kami tiba di stasiun Budapest Keleti tepat tengah hari. Sesuai itinerary, kami akan menginap dua malam di kota ini sebelum bertolak menuju kota Roma, Italia. Nama kota Budapest sebenarnya berasal dari nama dua kawasan Buda dan Pest yang dipisahkan oleh sungai Danube. Pasar tradisional terbesar indoor di Budapest menjadi tujuan kami sebelum check-in apartemen. Pasar ini bernama Grand Market Hall atau dalam bahasa Hongaria dan dikenal sebagai Nagyvásárcsarnok. Grand Market Hall merupakan pasar dalam ruangan terbesar dan tertua di kota Budapest, Hongaria. Ide mendirikan balai pasar besar pertama kali dicetuskan oleh wali kota Budapest yang pertama, Károly Kamermayer. Bangunan yang terletak di ujung jalan Váci utca ini merupakan hasil rancangan arsitek Samu Pecz. Pasar besar ini terdiri dari tiga lantai yang banyak menjajakan barang-barang kebutuhan sehari-hari, pakaian, makanan dan aneka souvenir khas kota Budapest. Pasar-nya tertata cukup rapi, bersih dan terjaga keaslian bangunannya sampai kini. Kami berburu buah-buahan dan paprika bubuk yang merupakan cindera mata khas kota Budapest. Puas mengelilingi pasar dan mendapatkan amunisi perbekalan, kami pun bergegas menuju apartemen untuk proses check-in.
Apartemen Blue Diamond berada di kawasan Deak Ferenc, jantung kota dan cukup strategis, berbandrol sejuta Rupiah semalam. Hanya berjarak 150 meter dari stasiun subway Deak Ferenc dan tidak sampai 3 menit berjalan kaki. Apartemen Blue Diamond ini menempati sebuah bangunan klasik, namun interior-nya telah direnovasi menjadi bangunan minimalis dan modern. Keren… 🙂 Namun, lift-nya masih model old school jadul sekali. Pintu lift-nya pun dibuka tutup secara manual, demikian juga slot penguncian pintu-nya. Unik banget. Untung-nya selama dua hari tinggal di apartemen ini, lift-nya berjalan normal tanpa masalah berarti. Ruangan apartemen cukup luas untuk kami tempati berempat. Ada dua kamar tidur, ruang tamu lengkap dengan sofa dan media hiburan. Ada pula meja makan dengan 4 kursi dan ruang kitchen. Jadi, bagi tamu yang ingin memasak sarapan atau makan malam semua fasilitas telah tersedia. Mesin cuci dan shower mandi air panas pun bisa dinikmati. Anda hanya cukup berjalan 3 menit keluar gang menuju jalan besar, untuk mencapai halte bus kota atau pun halte sighseeing bus. Saya rekomendasikan Anda untuk menginap di sini bila sedang berwisata keluarga di kota Budapest.
Kota Budapest termasuk kota modern dalam hal moda transportasi. Ada banyak pilihan moda transportasi untuk menjelajahi kota. Mulai dari taksi, bus kota, tram, subway MRT, kereta api maupun kapal bisa Anda gunakan untuk mendatangi destinasi wisata yang Anda inginkan. Dalam list itinerary, ada beberapa destinasi wisata yang berada di ketinggian kota, terutama yang berada di bagian kota Buda, misalnya Citadella. Sehingga untuk memudahkan menuju satu per satu destinasi wisata yang ingin dikunjungi kami memilih moda city sightseeing bus hop-on hop-off dengan link website bus city sightseeing , yang kebetulan salah satu halte meeting point-nya berada tidak jauh dari apartemen tempat kami menginap. Dengan tiket terusan satu hari, Anda bisa mengunjungi berbagai destinasi wisata wajib kunjung kota Budapest, atraksi Boat Cruise Danube River. Dan satu event yang tidak boleh Anda lewatkan yaitu Night City Sightseeing by Bus. Dengan tiket paket family (2 ortu, 2 anak) dibandrol seharga 58 Euro, Anda bisa menikmati semua fasilitas yang disebutkan di atas selama satu hari atau 24 jam. Dengan moda bus tour ini, Anda akan diantar menuju destinasi wisata utama kota Budapest seperti Parliament Building, Opera House, Citadella, Buda Castle, Chain Bridge, Charles Bridge, Grand Market Hall. Kami hanya mengunjungi dan melewati beberapa destinasi wisata tersebut.
Jangan sampai terlewat menikmati atraksi Danube River Cruise ya… Dengan lama perjalanan kurang lebih selama satu jam, Anda akan diajak mengitari sebagian bentangan Sungai Danube yang membelah kota Budapest. Ada banyak bangunan dan jembatan klasik terkenal yang berdiri megah di sepanjang sungai ini. Seperti bangunan Parliament Building yang keren, megah dan sangat artistik. Charles Bridge dan Chain Bridge merupakan dua dari banyak jembatan indah yang melengkapi keindangan landscape sungai ini jadi makin sempurna. Apalagi saat malam tiba, ribuan bola lampu akan menyala seolah sinaran cahaya emas menghiasi ibukota Hongaria. Saya yakin, Anda akan takjub melihat keindahan-nya, terutama saat menikmati night city tour. Melewati beberapa spot cantik kota yang bermandikan ribuan cahaya lampu kuning keemasan nan mempesona. Satu jam night city tour tanpa berhenti ini terasa sangat cepat. 😀 Menjelang tengah malam, kami pun harus turun dari bus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju apartment untuk istirahat. Ough ya… untuk bisa ikut tour malam bus ini, Anda sebaiknya datang satu jam sebelum jadwal keberangkatan. Karena jumlah bus terbatas sehingga Anda harus antri untuk mendapatkan seat-nya. Lelah hari ini terbayar sudah dengan pengalaman dan pemandangan kota Budapest yang menakjubkan. Alhamdulillah. Saat-nya merebahkan badan untuk mengembalikan lagi energi yang terkuras. Besok pagi, kami harus berangkat ke Budapest Airport “Budapest Nemzetközi Repülőtér” untuk menuju kota berikutnya Roma, Italia. Pengin ngepo-in pengalaman wisata kami di kota Praha, Republik Ceko. Yuuk, check dan klik link-nya hanya di Wisata Mendebarkan di Kota Praha, Negara Ceko
One thought on “Budapest, Kota Dengan Destinasi Wisata Cantik Khas Eropa Timur”