senangjalan.com – perpanjangan paspor imigrasi bogor

permohonan paspor
Perpanjangan Paspor di Kantor Imigrasi Bogor
Tanpa terasa lima tahun usia paspor ku sudah hampir berlalu. Sebenarnya ingin mengurus perpanjangan paspor sejak awal bulan Maret lalu. Namun adanya polemik persyaratan baru dimana pemohon paspor wajib melampirkan rekening koran sebesar 25 juta sedang menghangat di media sosial, saya pun mengurungkan niat sambil menunggu perkembangan yang ada. Suara-suara penolakan lumayan gencar di medsos, dan saya yakin pada saatnya Pak Dirjen Imigrasi akan buka suara. Alhamdulillah benar saja per tanggal 23 Maret 2017 aturan tersebut dihapus. Merupakan berita bagus bagi komunitas backpacker dan sobat senangjalan.com.  Terima kasih pak Dirjen!.
Tanggal 30 Maret 2017, bakda sholat subuh, kubergegas memacu mobil menuju kantor imigrasi kelas II kota Bogor. Jam menunjuk pukul 06.15 WIB, pintu gerbang masuk kantor imigrasi tampak masih tertutup namun antrian pemohon paspor sudah lumayan panjang. Biasa kan berbaur dengan kerumunan pemohon untuk mencari info ter-update prosedur pengurusan paspor terutama cara untuk mendapatkan nomor antrian. Nomor antrian ini jadi kunci utama karena adanya pembatasan permohonan paspor sejumlah 200 pemohon per hari nya. So, bila sudah terlewat batas ini dengan sangat menyesal sobat senangjalan.com harus kembali esok hari. Selain kuota nomor antrian, proses pengajuan permohonan ditutup jam 10.00 setiap hari nya. Mungkin cara untuk mendapatkan nomor antrian bisa saja berbeda antar satu kantor imigrasi dengan kantor imigrasi lainnya, maka berbaurlah.
Di sini, pesan nomor antrian dilakukan dengan mengisi nomor absen pada map buku pendaftaran yang tergeletak di kap mobil terparkir di seberang pintu masuk kantor imigrasi. Kalau kita diam saja dan tidak tahu cara ini meski datang pagi bisa saja dapat nomor antrian buncit. Setelah menulis absen, aku ternyata dapat nomor antrian 47.
Pintu gerbang kantor imigrasi baru buka pukul 07.30, satu per satu pemohon masuk dan duduk di tempat yang telah disediakan sambil menunggu pemanggilan sesuai urut nomor antrian. Tips: tetap tunggu di tempat duduk sampai nama kita dipanggil, apabila saat nama kita dipanggil, tidak berada di tempat, nomor antrian kita akan diberikan kepada pemohon dengan nomor antrian berikutnya.
Pada saat menghadap panggilan, pemohon diminta menyerahkan foto copy e-ktp, kartu keluarga, akte kelahiran/surat nikah/ijazah. Dokumen kelengkapan ini disimpan di rack file di belakang petugas sesuai nomor urut antrian saat kita dipanggil.
Nomor Antrian Permohonan Paspor

Setelah duduk kembali beberapa saat, ada dua petugas baru membagikan 2 lembar dokumen form isian permohonan paspor dan surat pernyataan, sambil mengisi data kedua form tersebut, pemohon paspor dipanggil kembali satu per satu untuk pemeriksaan kelengkapan dokumen dan diberikan map kuning yang sudah tertempel nomor antrian by queueing system. Alhamdulillah, nomor antrian saya jadi nomor 028. Jangan lupa tulis nama dan alamat sobat senangjalan.com di halaman depan map kuning sebelum masuk ke ruang pemrosesan paspor.

Masuk ke ruang pemrosesan yang sejuk dan dingin, arloji sudah menunjuk pukul 08.15, duduk manis kembali sembari nunggu nomor kita dipanggil announcement queueing system untuk proses pemeriksaan kelengkapan dokumen, input data dokumen ke sistem komputer imigrasi, scan biometric dan foto paspor.
Saat foto paspor, saya menanyakan kepada petugas prosedur untuk mengajukan nama 3 suku kata, “nanti pak saat proses wawancara”, begitu jawab petugas dengan ramah. Seingat saya dulu proses photo dan wawancara di-handle satu orang saat bersamaan, sekarang terpisah dan beda petugas. Mungkin karena belakangan ini Direktorat Imigrasi berusaha memerangi TKI non procedural, sehingga perlu sesi wawancara khusus untuk mendalami profile pemohon paspor sebelum paspor disetujui.
Ruang foto dan wawancara permohonan paspor

Setelah pemotretan, saya pun melangkahkan kaki keluar ruangan untuk menunggu sesi wawancara. Tak berapa lama nama saya dipanggil oleh seorang petugas wanita, kembali masuk ke ruangan tempat foto tadi untuk menjalani sesi wawancara.

Petugas wanita tadi hanya menanyakan mau pergi kemana dan menyarankan saya untuk sekaligus mencantumkan nama 3 suku kata, siapa tahu bapak akan umroh nanti sehingga tidak perlu bolak-balik. Baik banget, service excellent pikirku. “Alhamdulillah bu, terima kasih”, begitu jawabku pelan.
Sambil menyodorkan dokumen untuk saya bubuhkan dua tanda tangan, petugas tersebut mencetak surat pengantar bayar untuk saya bawa ke bank nanti dalam perjalanan pulang. Bila bapak menunaikan pembayaran hari ini, paspor akan jadi 7 hari kerja kemudian, ucapan ibu itu menutup sesi wawancara. Saya baca sekilas disitu tertulis biaya paspor 48 halaman Rp300.000 dan biaya biometric Rp55.000 Total untuk pembuatan atau perpanjangan paspor baru Rp355.000. Saya pun pamit sambil melirik kembali jam yang tertera di layar smartphone, di situ menunjukkan pukul 09.20, dan aku bergegas ke bank untuk melakukan pembayaran.
“Memperpanjang paspor bisa dilakukan sendiri dan mudah…”
Kesimpulan :
Persyaratan pengajuan permohonan paspor per Maret 2017:
  • Foto copy E-ktp
  • Foto copy Kartu Keluarga (KK)
  • Foto copy Akte Kelahiran atau buku nikah atau ijazah
  • Bawa semua dokumen asli
Biaya pengajuan permohonan paspor per Maret 2017, Rp355.000, dengan rincian:
  • Biaya pengajuan permohonan paspor Rp300.000
  • Biaya biometric Rp55.000
Bogor, 30 Maret 2017

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *