Lokasi kedai bakmi Jawa Kadin berlokasi di salah satu gang masuk jalan utama Sultan Agung, tidak jauh dari hotel tempat kami menginap, sekira berjalan kaki selama 10 menit. Tamu kedai cukup ramai malam itu, kami pun bergegas mencari tempat duduk dan memesan dua porsi mie rebus. “Maaf pak antri nya masih 2 jam lagi, masih tetap mau pesan?” ucap pramusaji. Penasaran dengan rasa bakmi ini memaksaku untuk menganggukan kepala pelan. Di pinggir bagian dalam kedai yang cukup luas itu, berbaris lima gerobak bakmi yang dilengkapi tungku bara arang kayu untuk melayani 500 porsi mie Jawa setiap hari nya. Hanya 4 gerobak saja yang dipakai untuk memasak malam itu. Di Bakmi Jawa Kadin semua menu dimasak menggunakan bara arang untuk menguatkan aroma dan telor bebek sehingga lebih gurih. Kami berdua mengisi jeda waktu 2 jam antrian dengan ngobrol santai, mumpung bisa berdua… hehehe… ya kami memang pergi berdua saja sementara kedua putri kami sedang berlibur di tempat adik di Ungaran.
DI Yogyakarta – Indonesia