senangjalan.com – Apa yang bisa Anda dapatkan saat berwisata 5 Jam di Eindhoven

eindhoven

2016 – how to spend your 5 hours times to enjoy Eindhoven city center

Dari Rotterdam, kami menumpang kereta api menuju ke kota Eindhoven, yang merupakan kota industri di negara Belanda dan markas pabrikan perangkat elektronik rumah tangga ternama Phillips. Salah satu produk yang tenar keluaran phillips adalah bohlam lampu, seingat saya dulu semasa kecil bohlam lampu brand Phillips ini banyak sekali menghiasi ruangan-ruangan rumah yang ada di Indonesia. Kereta api tiba di stasiun Eindhoven pada jam 14.00. Selepas keluar gedung stasiun, kami sempat mampir ke Information Tourist Center yang berada persis di depan gedung ini untuk mendapatkan informasi tempat wisata yang recommended untuk dikunjungi di sekitar kawasan ini. Ada jeda waktu 5 jam sebelum jadwal waktu kedatangan bus flixbus yang akan membawa kami ke kota Strassbourg jam 19.30 waktu setempat. Dengan berjalan menggeret koper, kami menyusuri kawasan stationplein menuju 18 septemberplein yang berada tepat di seberang jalan stasiun Eindhoven. Rupanya kawasan di depan stasiun ini merupakan shopping street dan pusat hiburan di kota Eindhoven. Bila Anda ingin menonton film di kawasan ini ada dua gedung film yaitu Pathe Eindhoven dan Vue Eindhoven yang lokasi nya berdekatan dan kedua nya bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Dari 18 Septermberplein, kami berjalan ke arah selatan menyusuri jalan Hermanus Boexstraat dan jalan Markt sampai berujung ke Catharinaplein. Di sepanjang jalan tersebut banyak dijumpai gerai-gerai parfume, gift shop, fashion dan cafe ternama yang tentu saja akan sangat memanjakan Anda penggemar belanja dan kuliner. Mulai dari resto bergaya belanda, irlandia, italia, bahkan restoran bercita rasa Indonesia pun bisa kita temukan di gang jalan ini. Jadi bila sobat senangjalan.com, sudah kangen masakan Indonesia, sempatkan mampir ke Restoran Indonesia Eindhoven yang berada di Jalan Markt ini.

Di kawasan Catharinaplein, Anda bisa menikmati beberapa landmark seperti gedung dynamo yang merupakan gedung pusat pertunjukan ekspresi seni dan bakat muda-mudi yang ada di kota ini, heuvel mall salah satu mall terbesar di kota ini, gereja st catherine. gereja dengan nuansa gothic yang tepat berada di depan balai kota city hall, city hall, pusat pemerintahan kota. Setiap hari Sabtu mulai jam 10.00 AM sampai dengan 17.00 PM, di depan gereja St Catherine selalu ada event weekmarkt catharinaplein atau pasar catharina. Event pasar mingguan yang awalnya bernama The Lichtstadmarkt ini, sudah ada sejak tahun 1983 dan berlokasi di kawasan Markt selama 25 tahun. Lalu pindah ke kawasan Demer sampai tahun 2008, dan sejak bulan Juni 2016, pasar mingguan ini mengambil tempat di Catharinaplein dan berganti nama baru menjadi Catharina Market. Catharina Market merupakan pasar kecil yang mengakomodasi sekitar dua puluhan kios kecil milik warga setempat. Umumnya kios-kios kecil tersebut menawarkan beragam barang dagangan mulai dari barang seni, antik, lukisan, pahatan, perhiasan, pakaian vintage, buku, piringan hitam, dan CD. Anda bisa juga menemukan kedai keju, makanan kecil, bunga dan buah-buahan di pasar ini. Selain itu, di pasar ini juga menyajikan pertunjukan seni musik warga setempat. Gimana keren dan lengkap bukan. Mampir lah ke mari, bila Anda sedang berada di kota Eindhoven pas hari Sabtu untuk bersantai, hunting barang unik atau pun sekedar merasakan atmosfer kehidupan warga setempat.

Puas menikmati kawasan Chatarinaplein, kami segera bergegas balik menuju stasiun Eindhoven melewati jalan Rechtestraat dan Deemer. Di sepanjang kedua jalan ini juga banyak dijumpai gerai fashion, kuliner dan shopping mall. Anda bisa temui beberapa landmark gedung menarik seperti Phillips Museum, yang merupakan pabrik tempat Philips membuat lampu pijar pertama nya, dan telah direnovasi besar-dan diperluas menjadi sebuah museum interaktif yang menyajikan warisan teknologi masa lalu dan inovasi terbaru Phillips. Anda bisa berkunjung ke museum setiap hari dari jam 11.00 AM s.d. 17.00 AM dengan harga tiket tanda masuk dewasa 9 euro dan anak-anak (6 – 18 thn) 4,5 euro. Selain itu Anda bisa juga bersantai sambil menonton bioskop di Vue Movie Theater Eindhoven di kawasan ini. Bagi Anda penyuka desain futuristik jangan lewatkan bangunan The Blob (Binary Large OBject). Bangunan ini merupakan rancangan arsitek Italia, Massimiliano Fuksas. Dialah yang membidani berdiri nya bangunan kaca dengan struktur baja nan indah dan iconik berketinggian 25 m ini. The Blob dibangun sebagai pintu gerbang menuju pusat perbelanjaan Admirant, dan pintu masuk menuju ke tempat penampungan sepeda bawah tanah di dekatnya. Lokasi nya berada tak jauh dari 18 Septemberplein. Apabila Anda penggemar sepak bola, dengan berjalan kaki ke arah barat menyusuri jalan Mathildelaan sejauh 700 meter, Anda akan sampai di stadion Phillips Stadium yang merupakan home base klub sepak bola kenamaan negeri kincir angin PSV Eindhoven. Selain berkunjung ke dalam stadion, Anda juga bisa mendatangi PSV Museum untuk mengetahui sejarah dan pencapaian salah satu klub sepak bola tersukses di Belanda ini.

Jarum arloji sudah menunjukkan pukul 18.00 PM, kami pun beringsut mencari halte keberangkatan overnight bus flixbus yang berada pinggir jalan depan stasiun Eindhoven. Jadwal keberangkatan 20.15, bus ini akan transit dan ganti bus di kota Dusseldorf selama 1 jam 40 menit, sebelum menuju ke tujuan akhir kota Strassbourg. Karena masih ada cukup waktu sampai dengan jadwal keberangkatan bus, kami pun menyeberang jalan dan menuju gedung efenaar concert hall, yang hanya berjarak puluhan meter hari halte flixbus. Ternyata kali ini bus nya ngaret sampai hampir 2 jam karena terjebak macet, baru datang jam 22.15. Kami pun bergegas untuk check in, karena sopir harus segera menuju ke kota Dusseldorf dan harus sampai pada pukul 23.30. Sudah terbayang nanti kami pasti akan kejar tayang saat transfer dan ganti bus dengan jeda waktu yang sangat mepet, tengah malam pula. Harus mencari dan mengambil koper-koper bawaan dari bagasi dan memindahkan ke bus berikutnya yang akan membawa kami ke kota Strassbourg. Alhadulillah, meskipun diiringi dengan detak degup jantung yang lumayan kencang, semua keriuhan itu dapat kami lewati dengan lancar. Kami pun bisa tidur dengan tenang sampai fajar menjelang saat bus sampai di terminal pemberhentian kota Strassbourg.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *