2018 – Khaosan Road, Wat Arun, dan Sala Rattanakosin Resto
1. Khaosan Road (Kurs 1 Baht = Rp460)

Khaosan dalam bahasa Thai berarti penggilingan beras, karena memang dahulu-nya kawasan ini merupakan pusat perdagangan beras utama di kota Bangkok. Namun, saat ini kawasan jalan sepanjang 400an meter ini telah bermetamorfosis menjadi kawasan wisata backpacker paling hit di kota Bangkok yang telah terkenal ke seantero dunia. Anda bisa membayangkan kawasan Jalan Jaksa Jakarta atau Legian Bali untuk mendapatkan gambaran persis seperti apa Khaosan Road itu. Para wisatawan yang ingin bermalam di area ini diberikan kemewahan untuk memilih penginapan berbagai opsi mulai dari yang paling murah sampai penginapan hotel berbintang sekalipun ada. Anda juga bisa menjumpai berbagai tipe karakter wisatawan mulai dari yang berpendidikan, mahasiswa, maupun turis biasa yang sedang menikmati liburan tumplek blek di kawasan ini. Saat jalan- jalan santai di area Khaosan Road, para wisatawan akan dimanjakan dengan gerai-gerai yang umumnya menjual kerajinan tangan, lukisan, pakaian, buah-buahan lokal, buku bekas, souvenir, dan barang-barang keperluan backpacker sehari-hari dengan harga yang lumayan terjangkau. Ough ya, bagi Anda penggemar street food, disini-lah salah satu surga-nya. Penjual pad thai, shrimp roll, seafood bakar, satay ayam, mango sticky rice dan buah-buahan lokal yang dijajakan dalam gerobak kaki lima banyak bertebaran. Harga yang ditawarkan pun cukup nyaman di kantong wisatawan. 🙂

Kawasan Khaosan Road ini seolah tak pernah sepi around the clock. Saat malam hari, kawasan ini pun semakin ramai. Jalanan pedestrian akan segera berubah menjadi pasar malam dengan nama keren Khaosan Road night market (Google Map : Khaosan Night Market), bar dan cafe pun mulai memainkan musik untuk menarik minat pengunjung buat nongkrong. Sementara penjual makanan mulai bersiap menyajikan dagangan mulai dari makanan lokal Thailand sampai camilan eksotis macam serangga panggang untuk para wisatawan. Gimana tertarik untuk mencoba??? 😀 Ough ya, pada perayaan Tahun Baru Thai (Festival Songkran yang biasanya jatuh pada tanggal 13-15 April), kawasan ini juga menjadi salah satu pusat keramaian perayaan. Anda bisa basah-basahan di sini, sambil menikmati kemeriahan dan keseruan selama perayaan berlangsung. Di Khaosan Road, banyak biro travel agent yang memberikan penawaran harga paket wisata menarik untuk tujuan wisata utama di Thailand mulai dari kota Chiang Mai di utara ke kota Ko Pha Ngan di selatan. Biro travel agent ini juga dapat membantu wisatawan untuk mengatur visa kunjungan dan transportasi perjalanan ke negara tetangga seperti Kamboja, Laos, Malaysia, dan Vietnam. Bagi Anda umat muslim, di kawasan ini ada dua masjid yang bisa digunakan untuk menunaikan ibadah sholat wajib atau sholat Jumat yaitu Chakkaphong Mosque (Google Map : Chakkraphong Mosque) yang ada Chakrabongse Road (letak masjidnya ada di dalam gang kecil) dan Ban Tuk Din Mosque (Google Map : Ban Tuk Din Mosque). Di depan kedua masjid ini Anda bisa menemukan warung makan yang menyediakan menu makanan halal seperti nasi kari daging sapi, nasi kari daging ayam (harga seporsi 40-50 baht), makanan kecil seperti samosa goreng dan sate ayam atau sapi. Jadi tidak perlu khawatir ya, makanan halal pun ada dan tersedia di kawasan ini. Jadi, kalau kebetulan sedang berwisata ke Bangkok, selipkan itinerary untuk main ke Khaosan Road ya… Untuk ke sini, bisa naik boat Chao Praya Boat Express warna Orange (Orange Flag) dengan ongkos seharga 4 baht dan turun di dermaga Phra Arthit.
2. Wat Arun

Wat Arun adalah temple/candi Buddha (wat dalam bahasa Thai artinya candi) yang terletak di sebelah barat Sungat Chao Phraya, distrik Bangkok Yai, kota Bangkok, Thailand. Nama Wat Arun ini diambil dari Aruna, Dewa Fajar dalam agama Hindu. Wat Arun nan megah setinggi 80 meteran ini merupakan salah satu landmark paling menonjol dan elok di tepi sungai Chao Phraya. Cobalah untuk duduk sejenak di sisi sebelah timur candi ini (pas di seberang sungai Chao Phraya) saat matahari terbenam, Anda akan menyaksikan pemandangan spektakuler saat dinding mozaik porcelain candi ini berkilauan diterpa sinar matahari. Dan penampakan candi-nya pun perlahan-lahan membentuk tampilan siluet menara Wat Arun yang cantik terhadap garis cakrawala. Wat Arun pun terlihat sangat unik dan berbeda dari kebanyakan monumen atau landmark yang ada di kota Bangkok. Biasanya monumen atau landmark yang ada di kota ini didominasi warna mencolok kuning emas dan merah, namun untuk Wat Arun jelas tampak berbeda, semua sisi dinding dan ke empat candi kecil ‘phrang’ di sekelilingnya dilapisi mozaik porselen berwarna putih yang tersusun dengan rapi. Ough ya, apabila Anda lelah dan dahaga setelah berkeliling area Wat Arun yang memang lumayan luas, di tengah halaman area candi terdapat warung kopi Coffee at Arun Temple. Kafe kecil ini menyediakan aneka minuman berupa kopi dingin, hangat, munuman coklat, jus buah dan makanan kecil dengan harga berkisar 5 baht per paket-nya, cukup terjangkau bukan…? Dan tepat di depan warung kopi tersedia area gazebo dengan beberapa kursi yang bisa dijadikan tempat istirahat sambil menikmati minuman dan cemilan yang telah Anda pesan. Nyruput kopi atau minuman jus segar sambil menatap kemegahan Wat Arun tepat di depan mata, pasti-lah menjadi momen yang tak akan pernah terlupakan dalam hidup Anda.

So guys, bila sedang berwisata di kota Bangkok, sisipkanlah destinasi wisata Wat Arun ke dalam itinerary plan, dijamin Anda akan terpesona dengan kemegahan dan kecantikan arsitektur salah satu landmark yang memukau di kota Bangkok ini. Untuk menuju ke Wat Arun, Anda bisa menggunakan moda transportasi Chao Phraya Boat Express warna Orange (Orange Flag) dengan tiket seharga 4 baht dan turun di dermaga Wat Arun (Google Map : Wat Arun Pier) atau dermaga Tha Tien. Kalau turun di dermaga Tha Tien (Google Map : dermaga Tha Tien), Anda harus naik lagi boat ferry penyeberangan ke Wat Arun dengan harga tiket one way 1 baht saja. Anda juga bisa menggunakan moda transportasi bus dengan nomor jalur 1, 25, 44, 47, 62 and 91 dan berhenti di halte dekat Maha RaJ road, lalu dilanjutkan dengan jalan kaki selama 3 menit mengarah ke dermaga Tha Tien. Harga tiket tanda masuk-nya pun cukup 30 baht saja, gimana…?? terasa nyaman di kantong Anda bukan ?? Dengan harga tiket segitu Anda bisa bebas berkeliling area Wat Arun sambil menikmati setiap lekuk dinding mozaik porselen yang cantik nan memukau mulai dari jam 08.30 AM s.d. 05.30 PM. Jangan lupa untuk berfoto di sini yaa guys, setiap jepretan foto dengan latar belakang candi Arun ini pasti bisa mempercantik timeline media sosial Anda.
3. Sala Rattanakosin spot terbaik menikmati view Sungai Chao Phraya dan Wat Arun

Setelah puas menikmati kawasan Wat Arun, kami mlipir ke dermaga penyeberangan kapal ferry Khun Mae Pueak Cross River Ferry Pier (Google Maps : Lokasi Ferry Penyeberangan Wat Arun) yang masih berada di area Wat Arun untuk menuju ke Grand Palace dan Sala Rattanakosin. Kedua destinasi wisata tersebut berlokasi di seberang timur sungai Chao Phraya. Harga tiket penyeberangan kapal ferry one way 1 baht sahaja. Antri yang tertib saat menaiki boat-nya, dan dahulukan penumpang yang akan turun yaa.. 🙂 Lama waktu penyeberangan hanya 1-2 menit saja untuk sampai di dermaga Tha tien. Dari dermaga ini cukup jalan kaki selama 5 menit untuk menuju ke Grand Palace. Namun karena hari sudah menjelang sore, kami membatalkan niat untuk mlipir ke Grand Palace. Akhirnya kami mampir ke Restoran Sala Rattanakosin (Google Maps : Sala Rattanakosin) yang sebenarnya merupakan hotel bintang 4 yang lokasi nya tepat berada di pinggir sungai Chao Phraya, dan pas banget di seberang Wat Arun. Hotel Sala Rattanakosin ini juga memiliki resto atau bar persis pinggir sungai Chao Phraya river front dengan view Wat Arun. Bar dan resto ada di lantai satu, sedangkan roof top bar-nya berada di lantai 4, dan kedua nya bisa diakses oleh semua pengunjung. Ough ya, untuk roof top bar di lantai 4 nya baru buka mulai jam 04.00 PM. Harga menu di sini yaah… setara dengan harga menu di hotel bintang 4 lah. 😀 Ngga bisa dibilang murah juga sih. Sore itu, kami berempat memesan menu mango sticky rice (220 baht), ice cream Belgian chocolate 1 scop (95 baht), orange juice (120 baht) dan ginger tea (120 baht) sebagai teman untuk menikmati pemandangan sungai Chao Phraya dan Wat Arun.

Barangkali spot di resto dan roof top bar Sala Rattanakosin ini-lah salah satu tempat atau spot keren untuk menikmati pemandangan Wat Arun yang elok berkilauan diterpa sinar matahari saat akan terbenam, dengan bonus aliran sungai Chao Phraya berikut hilir mudik perahu- nya. Anda dijamin akan betah berlama-lama nongkrong dan ngobrol bersama pasangan atau teman seperjalanan di tempat ini. Dan menurut ku, menu Mango Sticky Rice di resto ini merupakan salah satu yang terenak yang pernah saya cicipi selama berada di Bangkok. Bila Anda berminat untuk mengunjungi hotel dan resto Sala Rattanakosin ini, catat waktu operasi-nya berikut ini: Breakfast 07.00 am – 10.30 AM, Lunch 11.00 AM – 04.30 PM, Dinner 05.30 PM – 10.30 PM. Anda bisa menggunakan moda transportasi bus dengan nomor jalur 1, 25, 44, 47, 62 and 91 dan berhenti di halte dekat Maha Raj road, atau menggunakan moda transportasi air Chao Phraya Boat Express warna orange (Orange Flag) turun di dermaga Tha Tien, lalu dilanjutkan dengan jalan kaki selama 3 menit mengarah ke Sala Rattanakosin. Selamat menikmati kota Bangkok 🙂
Pengin lihat spot wisata keren di Bangkok lain nya, kepo in dan klik yuuk Keren nya suasana malam di Asiatique Riverfront Bangkok
One thought on “Wat Arun, Khaosan Road dan Sala Rattanakosin tempat wisata keren di Bangkok (1)”